Anggaran SMK naik jadi Rp 3,8 triliun


Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Depdiknas Joko Sutrisno, mengundang dunia industri untuk berkiprah dalam pengadaan peralatan praktik kerja seiring melambungnya anggaran SMK dari Rp 1,9 triliun menjadi Rp 3,8 triliun pada APBN 2009. "Naiknya anggaran itu memungkinkan SMK menambah peralatan praktik dalam jumlah yang sangat besar, oleh karena itu kami akan membeli peralatan praktik untuk anak-anak SMK dalam jumlah besar-besaran," ujarnya.
Dia menjelaskan dari Rp 3,8 triliun anggaran yang ada, Rp 2 triliun diantaranya akan dimanfaatkan untuk membeli alat-alat praktik mulai dari mesin hingga komputer dan notebook. Anggarannya diperkirakan bisa memenuhi kebutuhan peralatan praktik kerja bagi 5.000 SMK yang ada. Rinciannya dengan skala untuk SMK Rintisan Internasional mendapatkan dana Rp 600 juta, SMK berstandar nasional Rp 400 juta, SMK Rintisan Nasional Rp 300 juta dan SMK Standar Pelayanan Minimal (SPM) Rp 250 juta.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut, Joko meminta agar SMK mengajukan proposal ke pemerintah pusat dengan persetujuan pemda setempat. Saat ini sudah puluhan proposal masuk ke Depdiknas untuk memperebutkan kue bantuan pemerintah. Hal terpenting dari industri yang akan bergabung dengan SMK dalam hal penyediaan alat-alat praktik adalah bersedia memberikan harga yang murah, namun kualitasnya bagus.
"Soal merek tidak penting, asal harga murah meriah dan andal. Bahkan kalau memungkinkan, peralatan praktik tersebut dirakit bersama-sama dengan siswa SMK. Model pengadaan peralatan praktik seperti ini mampu menghemat anggaran hingga 50%," jelasnya.
Orientasi pembinaan SMK saat ini, lanjut Joko, adalah menyiapkan menjadi entrepreneur dan tenaga kerja kelas menengah yang mandiri. Dengan demikian, selain bisa mengisi berbagai lowongan pekerjaan yang ada, lulusan SMK juga bisa menciptakan lapangan kerja dengan membuka industri rumahan. (bisnis.com)

Rincian dana APBN 2009, 3,8 Trilliun
1. SMK Rintisan Internasional (SRI) Rp 600 juta,
2. SMK Berstandar Nasional (BN) Rp 400 juta
3. SMK Rintisan Nasional (SRN) Rp 300 Juta
4. SMK Rintisan Nasional (SRN) Rp 300 Juta
5. SMK Pelayanan Minimal (SPM) Rp. 250 Juta

Comments :

0 komentar to “Anggaran SMK naik jadi Rp 3,8 triliun