MENGAPA SMK SEBAGAI PILIHAN?


Oleh Drs. Haryadi, M.Pd.
Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah Palembang

SMK, ”Cerdas, Siap Kerja, dan Berani Berkompetisi”
(Tantowi Yahya)

Langkah-langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan jumlah SMK sudah digaungkan sejak tahun 2008. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Rembug Pendidikan Nasional (RPN) pada Februari 2008 tentang penyeimbangan jumlah siswa SMK:SMA. Untuk menjadikan rasio jumlah siswa SMK:SMA adalah 67:33 pada tahun 2014.
Pada Tahun 2009 ini diharapkan mampu mencapai 50:50, maka Dinas Diknas kabupaten dan kota perlu melakukan kebijakan yang mendukung pencapaian target tersebut. Kebijakan itu dimaksudkan untuk mempercepat pertumbuhan Sumber Daya Manusia (SDM) tingkat menengah yang siap kerja, cerdas, dan kompetitif yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada tahun 2012, Provinsi Sumatera Selatan membutuhkan sekitar 100.000 tenaga kerja. Sebagian besar dari angka itu diharapkan berasal dari lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK) yang berkualitas (dialog Mendiknas, Gubernur dan Kepala Sekolah se-Sumsel). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, Mendiknas mengemukakan, pengembangan SMK harus dipercepat, mengingat saat ini rasio SMA:SMK adalah 70:30. Bila perlu pemerintah daerah mengambil langkah untuk mengubah SMA menjadi SMK, terutama SMA yang dianggap “memble”. Lebih lanjut dikemukakan, “Seperti Sumsel, kaya dengan Sumber Daya Alam (SDA). Alangkah baiknya jika SMK pertambangan diperbanyak, sehingga nanti yang akan bekerja di bidang pertambangan semua putra daerah,” kata Mendiknas.
Pengembangan SMK
Gubernur Sumsel Alex Noerdin mengemukakan, perkembangan SMK juga merupakan perhatian yang sangat besar baginya. Rasio SMA:SMK 70:30 akan dibalik. Bahkan ke depan perkembangan SMK tidak akan dilakukann setengah-setengah. Sebagai contoh, SMK Negeri 6 yang sudah menyandang status Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Namun, perkembangannya masih sangat lamban, sehingga diperlukan dorongan (stimulus) dari pemerintah daerah untuk men-support pendanaan. SMKN 6 akan di tingkatkan sebagai sekolah modern dengan menjadikan SMKN 6 menuju standar Internasional dengan bantuan dan peranan BUMN.
Di samping itu, pengembangan SMK dipercepat pelaksanaannya untuk mendukung pembangunan Sumsel dalam empat tahun ke depan. Diperkirakan Sumsel membutuhkan tenaga kerja yang siap dengan keahliannya, sebanyak 100.000 orang. Sebagain besar diambil dari luklusn SMK. Oleh karena itu, menurut Alex Noerdin untuk program sekolah gratis dan berobat gratis sudah selesai. Fokus pembangunan di Sumsel sekarang adalah menyiapkan tenaga kerja. Dengan perekonomian yang meningkat, maka masyarakat Sumsel tidak akan ada lagi “pengangguran”.
Pada tahun 2009, Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Sumatera selatan menganggarkan dana 7,2 Milyar untuk pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK. Satu SMK mendapatkan 1,2 Milyar. Menurut Drs. H. Tarmizi Mairu.,M.M, sekretaris Disdik Provinsi Sumsel mengatakan, enam SMK tersebut akan dibangun di daerah pemekaran Sumsel, di antaranya Kabupaten Empat Lawang, OKU Selatan, dan Lahat. Sedangkan menurut Budiyono, S.Sos, M.Si., Kepala Sub Bagian Penyuluhan Program Evaluasi dan Pelaporan, pembangunan SMK ditagertkan triwulan pertama tahun 2009 sudah mendapatkan SK Gubernur. Saat ini jumlah SMK di Sumsel berjumlah 135, terdiri dari 27 SMK Negeri dan 108 SMK Swasta, dengan total sebanyak 50.347 siswa. Sedangkan SMA berjumlah 418 sekolah, terdiri dari SMA Negeri 180 dan 238 SMA Swasta. Oleh karena itu, untuk mencapai target rasio yang ditetapkan pemerintah pusat, jumlah SMK ini masih rendah, sehingga perlu peningkatan dan pembinaan keberadaan SMK. Lebih lanjut dikemukakan bahwa di Sumsel memiliki 8 SMK Rintisan Bertaraf Internasional (RSBI). Terdiri dari Palembang tiga SMK (SMKN 6, SMKN 2, dan SMKN 4), Lahat satu SMK, Muara Enim dua SMK, dan Kayuagung dua SMK.
Mengapa SMK sebagai Pilihan?
Bagi anda yang mempunyai hobby, keahlian, dan mampu menekuni satu bidang tertentu, maka SMK adalah sebagai pilihan. Mengapa anda memilih SMK? ada beberapa alasan yang perlu dikemukakan mengapa SMK sebagai pilihan. Pertama, karena hobby dan ingin menjadi teknisi otomotif andal dan yang dicari pekerjaan, kreatif dan inovatif di bidangnya, serta bisa menjadi seorang wirausahawan dalam bidangnya.
Kedua, di dalam SMK terdapat jurusan dan konsentrasi yang dapat dipilih sesuai dengan keinginan. Misalnya, teknik audio (elektronik) secara khusus tujuan program keahlian teknik audio video adalah membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan, agar kompeten di bidangnya. Dengan penguasaan keterampilan ini, diharapkan akan menciptakan alumnus; (1) Dapat bekerja baik secara mandiri maupun mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah. (2) Dapat memilih karir, berani berkompetisi, dan mengembangkan profesionalitasnya dalam program keahlian audio video.
Ketiga, SMK akan menciptakan arsitek-arsitek yang andal dan kreatif serta mampu menjadi arsitek yang mengetahui penciptaan dan penanganan gambar bangunan. Keempat, SMK juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik dan menjadi warga negara yang baik, serta dapat menerapkan hidup sehat, memiliki wawasan pengetahuan dan seni.
Penyaluran Lulusan SMK
Untuk menyalurkan lulusan SMK, khususnya SMK Negeri membentuk lembaga Bursa Kerja Khusus (BKK). Tugasnya adalah menjalin kerja sama dengan perusahaan tingkat daerah, nasional, dan internasional. Rata-rata lulusan yang dapat disalurkan sebesar 90%. Hal ini berkaitan dengan kualitas lulusan yang bekerja di perusahaan tidak mengecewakan. Oleh karena itu, beberapa perusahaan melakukan tes agar dapat disalurkan di perusahaan-perusahaan yang membutuhkan.
Bagi para alumnus SMK yang ingin menjadi tenaga yang andal, maka anda harus memiliki prinsip kemandirian. Dengan demikian, sikap ketergantungan kepada orang lain sebaiknya dihindari. Hal ini akan menghambat kesuksesan dan keberhasilan anda. Oleh karena itu, siapkan diri anda bahwa anda ingin berubah.(*)

Comments :

0 komentar to “MENGAPA SMK SEBAGAI PILIHAN?