PUISI PUTRI PRATIWI
SMA PTBA TANJUNG ENIM
AKU
Aku adalah lumpur hitam
Yang mendebu
Menempel di sandal dan sepatu
Hinggap di atas aspal
Terguyur hujan
Terpelanting
Masuk comberan
Siapa sudi memandang
Atau mengulurkan tangan?
Tanpa uluran tangan Tuhan
Aku adalah lumpur hitam yang malang
Tanjung Enim.000000
CINTA
Seandainya kamu tahu
Yang selalu kupikirkan hanyalah
Dirimu, ku selalu teringat dengan dirimu
Ku hanya bisa memikirkan dirimu
Dalam hatiku
Ku ingin mencintaimu dengan sederhana
Seperti yang tak sempat diucapkan kayu
Kepada api yang menjadikan abu
Seperti kata yang tak sempat
Diucap awan keada hujan yang
Menjadikan tiada
Tanjung Enim.000000
TUHAN
Kulafazdkan namaMu di setiap
perkataanku
Kutancapkan namaMu di detak
jantungku
Kutakkan bisa untuk melupakan-Mu
Walau sesaat
Tanpa Engkau aku takkan bisa
Berbuat apa-apa
Karena Engkau aku bisa hidup dan
Karena Engkau juga aku bisa tiada
Tanjung Enim, 000000
PERJUANGAN
Ada saatnya kita berjuang mengejar
Impian, ada kalanya juga kita mesti
Menerima jalannya takdir
Kapal teah berlayar dan
Terlalu bodoh untuk mengejarnya
Kadang sesekali dalam hidup kita
Mesti jadi orang bodoh
Setidaknya kita bisa belajar
dari kesalahan
Tanjung Enim, 000000
KASIH
Tulusku ucapkan kata
Cinta seindah mutiara
Berkilau bagai embun surga
Harum semerbak kasturi
Tebarkan wangi
Kaulah kekasih kekal abadi
Sirami jiwa yang hampa ini
Tanjung Enim, 000000
PUISI SISWA
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Comments :
Posting Komentar